catatan pena

Minggu, 08 Juni 2014

Jemari ku Menari

Kalah



Kala Senja telah Tiba
kulukiskan mimpi dalam kertas putih
warna-warna indah yang ada dilangit
membuatku larut dalam suasana
jemari yang semakin liar menari
melukis semua mimpi-mimpi

jemari yang menari indah diatas kertas
kini telah lelah
hingga coretan-coretan tinta yang merusak keindahan
kelelahan yang ku rasa semakin menusuk keurat nadi
seperti Virus yang semakain menyebar dipenjuru tubuh ini

dalam kelelahan ini
ku sobek kertas usang
ku lukis lagi semua mimpi-mimpi didalam hidup ini
sunguh berat, jemari tak bisa menari seindah tadi
ku paksa dan aku harus bisa melukiskan mimpi-mimpiku dikertas ini
jemari yang semakin lemah
jemari yang semakin lelah
otot-otot ini sudah semakin kaku
virus yang terus merusak jaringan nadiku
sungguh lelah
virus yang semakin menyiksaku
membuat ku gagal memnjadikan sesuatu dikertas ini.

Virus ini Seperti kalian yang menbangkitkanku dan merusak ku secara berlahan, dengan segaja.

@il


Sabtu, 07 Juni 2014

Terjadi Lagi

Memahami Hidup

 

Lalu lalang kehidupan

gemerlap lampu kota mengiringi langkah

cahaya indah  yang berwarna dikehidupan

sering kita tertipu akan keindahan cahayanya

kehidupan yang begitu indah

keindahan yang membuat kita tertipu

tertipu?? tertipu hingga kita serasa terbuta

buta akan keindahannya, terjerumus oleh warnanya

kebutaan yang membuat kita tidak sadar

membuat kita lupa akan nilai-nilai kehidupan

mudahnya kita diadu didalam kesatuan ini

mudahnya kita menyimpulkan

tanpa kita tahu secara utuh semuanya

lantas apa dan siapa kita? apakah kita telah lupa?

cahaya sang fajar, mulai memudar

kita tetap seperti ini. kedewasaan akan diri yang tak kunjung beranjak

suara-suara mistis, suara-suara alam yang telah memangil-mangil

akankah kita tetap seperti ini?

kita mudah dipecah belah

kita mudah terprofokasi

kita mudah menyimpulkan sepihak

lantas apa artinya perjuangan

apa artinya persatuan

lantas apa artinya kemerdekaan 

apa artinya semua ini

jika kita masih seperti ini, dan semua hanya kepalsuan belaka.

Minggu, 25 Mei 2014

Lelah

Waktu terus berjalan

sempitnya waktu yang ku miliki

kebebasan berkreasi dikampus

serasa amat terbatas

dengan keterbatasan itu

ku coba memaksimalkannya

meskipun lelah mendera

letih yang setiap hari kurasakan

sakit yang tak lagi ku hiraukan

ku coba untuk memaksimalkan waktuku untuk kalian

ku coba berbuat yang terbaik untuk kalian kawan

rasa sakit ini tak pernah ku rasa

demi kalian ku korbankan tidurku

hanya ingin melihat kalian sukses

tak pernah tersirat difikiranku

untuk meminta imbalan,

kini lelah yang tak bisa terkendali

amarah yang terus kutahan.

kitika kalian sulit untuk bangun

dengan usaha keras ku coba untuk membangkitakan kalian

terkadang kalian sulit ku bangunkan

hingga ku lelah dan tak bisa berbuat apa-apa

terkadang ada tanya dariku

mengapa aku harus membangunkan dan memperjuangkan kalian?

sedangkan kalian bukan siapa-siapa ku

darah bukan, aku tak punya kepentingan yang singnifikan dengan mu!

mungkin ini, kalimat tanya yang konyol, tapi terkadang ada benernya.,,

mencoba untuk tidak memikirkan kalian

itu sulit kawan

lelah dan letih ini semakin merasuk ketubuhku

raga yang tak lagi mampu menahan rasa sakit ini

mata yang selalu ingin tertutup

kucoba menahan demi kalian.

hari hari yang akan datang

ku berharap kalian tersadarkan oleh alam

kalian harus bangun kawan

kalian harus bangkit dan berlarilah kawan

bangkit dari sistem yang telah menidurkan kalian

kawan kalian layak dan pantas untuk bangun dan melawan sistem yang menidurkanmu

kawan lihat dan lihat alam semesta yang telah hancur karena sistem

kawan bangun dan bangkit.............................

ku pasangkan jiwa ini didada untuk kalian

kesuksesanmu adalah cahaya bagi ku

dan kesuksesanmu akan mengatarku ke alam yang bijaksana

raih semua angan-angan muliamu

letakan semua kegelisahanmu

ambil cahaya terang dari ujung fajar

taruh cahaya itu didadamu

ambil api matahari

yang akan terus menerangimu

katakan pada semesta, kalian mampu dan mampu

berlarilah kawan dengan segala cita-cita muliamu

ku kan tersenyum dan bangga melihat kalian dari ujung kesunyian langkahku. 


 



@il

Sabtu, 24 Mei 2014

Perempuan Indonesia

Perempuan Indonesia

ku ingat Nama Kartini

teringat kata bung "sarinah"

cita-cita luhur perempuan indonesia

masih banyak lagi pejuang, perempuan indonesia

perlakuan terhadap perempuan indonesia

layaknya permata?

permata dalam kotak

bukan itu kata Bung

perempuan indonesia.,

famenisme apakah itu ajarannya?

menurut Bung, bukan itu.

lantas dimana kemerdekaan ini

dimana kemerdekaan permpuan indonesia?

perempuan indonesia

permata yang bebas dan bersinar secara luas

perempuan yang memiliki kebebasan

perempuan yang penuh cita-cita

perempuan yang berbudi luhur.

kebebasan?

seperti apa kebebasan menurut bung?

haruskah sebebas hari ini bung?

lihat bung

permpuan indonesia, moderen ini?

famenisme seperti ini bung?

haruskah aku bertanya kepada langit yang gelap?

bung pernah berkata, perempuan indonesia adalah perempuan yang berbudi luhur

kata bung, agama sudah mengajarkan kepada kita tentang perempuan indonesia

kata bung perempuan indonesia harus meiliki kemerdekaan dan budi pekerti

bung perempuan indonesia, sudah kehilangan moral?!

kata bung, harusnya perempuan indonesia sejajar dengan laki-laki

bukan untuk menyaingi tapi saling mengisi.

tapi hari ini perempuan indonesia, telah memjelma seperti mounster

hanya menegakkan keegoisannya

bener kata bung, perempuan memiliki banyak kelebihan

egois, emosional, sensitif dan mudah terpengaruh............

semoga saja hari yang akan datang, perempuan indonesia bisa menemukan dirinya

jiwanya indonesia, cita-cita dan tidakanya luhur

perempuan yang memiliki kebebasan,  bercita-cita, dan berbudi luhur

perempuan yang memiliki darah perjuangan

perempuan yang saling mengisi dengan laki-laki

layaknya siang dan malam yang saling mengisi begitu indah.

cita-cita bung sangat mulia terhadap perempuan indonesia

cita-cita perempuan yang seperti kartini dan sarinah indonesia.

kemerdekaan tidak sempurna jikalau perempuan indonesia kehilangan jiwanya...........

indonesia perempuanku..............................

 

 

@il

Jumat, 23 Mei 2014

Selamat Jalan

Surgamu

Langkah Hidup penuh keikhlasan

Tindakanmu penuh kebijaksanaan

suaramu adalah lagu merdu bagi kami

ketabahan

kesabaran

kejujuran tingkahmu

luhur budimu

jiwamu besar, begitu indah laksana taman surga bagi kami

namamu adalah wujud langkahmu "ISTIQOMAH"

sang bulan mengatarmu kelangit laksana isra' miraj "rojab"

ratu Hari "Juma'at" menemani langkahmu

sang fajar Shidiq menerangi langkamu

ribuan Do'a Mengatarmu kembali Pada-Nya.

wajahmu bersinar

wajahmu terang

wajahmu nampak seperti Emas yang Mulia

tetesan air mata yang taksangup keluar

rasa shukurku, telah mengenalmu

kau temani langkahku

kau berDo'a untuk ku

kau ajarkan padaku tetang banyak hal

sedangkan aku bukan darahmu

kau ikhlas, mengajarku

tak akan kulupakan namamu

cita citamu mulia

sesuai tingkahmu

kau mewujudkan

bukan hanya mimpi mimpi ilusi belaka.

kini kau telah kembali pada-Nya

jiwa mu akan selalu ada dalam benak kami anak-anakmu

perjuanganmu akan kami teruskan

budi pekertimu akan menjadi inspirasiku.

Selamat Jalan..........

wajah terangmu membuatku takbisa berkata kata.

ini Surgamu.................................


@il

 


 


Rabu, 21 Mei 2014

Catatan Hitam

Kemunafikan

langit langit gelap dibengawan
suara gemuruh
sura gemericik
suara suara yang mnjadi mesteri
tak ada satu manusia
tak ada satu kehidupan
tak ada satu sejarah
tanpa kemunafikan
biarlah sejarah menjadi saksi kemunafikan
kemunafikan yang terbungkus rapi oleh kebnaran kebenaran ilusi
lalu lalang kehidupan manusia
kehidupan yang penuh kemunafikan

                dimana dan dimana
                letak letak kesucian-Nya
                kembali dan kembali
                dimana kita kan kembali?
                ilalang menari indah bersama sang angin
                indah dan indah..............................
haruskah selamanya 
selamanya kemunafikan terjadi
tidak adakah sejarah dunia tanpa kemunafikan
ku bertanya pada langit yang gelap
ku coba melawan kegelapan kegelapan ini
                          awan awan hitam yang semakin hilang
                          cahaya terang yang semakin terlihat diujung mata
                          tersadarkan olehnya
                          awan hitam yang semakin menghilang cahaya terang yang bersinar
                          kegelapan pasti akan hilang dan tak selamanya kegelapan itu terjadi
                          apakah mungkin kemunafikan juga seperti itu
                          kusadarkan kaki dan merenung
                          kusadari kemunafikan akan hilang
                          meskipun itu sulit
                          tersadar oleh sang waktu yang terus berputar
                          kemunafiakan itu terus berputar
                          kemunafikan tidak akan hilang
                          kemunafikan hanya ada didalam diri
                          biarkan sejarah mencatat semua kemunafikan
                          dan biarkan sejrah mencatatan langkahku.
               




@il